Hai kamu, para pembaca setia! Gimana kabarnya hari ini? Semoga selalu semangat ya, apalagi di era digital yang makin canggih ini. Ngomong-ngomong soal digital, pasti nggak asing lagi dong sama yang namanya Gen Z? Generasi yang lahir di era serba internet ini emang punya kebiasaan unik, khususnya dalam berinteraksi dengan brand di media sosial. Nah, kali ini saya mau bahas nih, gimana sih sebenarnya Gen Z ini melihat brand di dunia maya, khususnya di platform Meta.
Meta: Bukan Cuma Buat Mantan, Tapi Juga Buat Brand Kesayangan!
Dulu, mungkin kita mikir Meta (Facebook dan Instagram) cuma buat stalking mantan atau lihat-lihat update teman dan keluarga. Tapi, buat Gen Z, dua platform ini lebih dari itu lho! Menurut data Comscore, lebih dari dua pertiga Gen Z ada di Facebook dan Instagram. Keduanya bahkan masuk tiga besar destinasi digital dengan waktu penggunaan terlama di mobile dan desktop. Wow, kebayang kan berapa banyak waktu yang mereka habiskan di sana?
Dan yang lebih menarik lagi, menurut riset yang dipesan Meta, Gen Z justru senang lho lihat brand di platform ini. Bahkan, 60% dari mereka follow brand di media sosial. Artinya, brand punya peluang besar nih untuk menjangkau Gen Z di platform yang memang mereka gunakan sehari-hari. Ibaratnya, udah kayak ketemu di tongkrongan, tinggal ajak ngobrol aja!
Maunya Sih Personal, Biar Berasa Dekat Gitu…
Gen Z itu nggak cuma mau lihat postingan brand yang gitu-gitu aja. Mereka butuh koneksi yang lebih personal, lebih dalam. Mereka pengen ngerasa jadi bagian dari komunitas brand tersebut. Menurut riset Meta, 41% Gen Z merasa lebih terhubung dengan brand kalau kontennya bikin mereka merasa jadi bagian dari komunitas. Keren kan?
Selain itu, mereka juga suka lho kalau brand memberikan inside look alias bocoran tentang bisnis mereka. Sebanyak 29% responden bilang mereka merasa lebih dekat dengan brand yang memberikan informasi eksklusif seperti ini. Dan yang nggak kalah penting, mereka juga pengen bisa ngobrol langsung dengan brand, misalnya nanya-nanya soal produk ke ahlinya. Wah, kayak konsultasi pribadi gitu ya!
Komunitas dan Kuis: Cara Asyik Berinteraksi dengan Brand
Gen Z juga punya cara sendiri buat mengeksplorasi minat mereka di media sosial. Sebanyak 60% responden bilang follow brand di media sosial adalah cara untuk terhubung dengan minat mereka. Mereka suka banget lihat stories yang diposting brand dan influencer (43%). Dan yang paling seru, mereka juga doyan ikut kuis rekomendasi produk (38%). Seru kan? Udah kayak main game sambil dapat rekomendasi barang yang kita suka!
Creator: Jembatan Emas Brand dan Gen Z
Nah, ini dia nih yang nggak boleh ketinggalan: peran creator alias influencer. Mereka ini punya pengaruh yang besar banget buat Gen Z. Menurut riset Meta, 79% Gen Z pernah melakukan pembelian setelah lihat konten dari creator. Mereka juga merasa lebih loyal dan puas dengan brand yang mereka temukan lewat influencer. Dan yang lebih hebat lagi, 35% dari mereka bahkan merekomendasikan brand tersebut ke orang lain! Wah, udah kayak marketing berjalan nih!
Diversity dan Social Justice: Harga Mati Buat Gen Z
Terakhir, dan ini penting banget, Gen Z sangat peduli dengan isu diversity dan social justice. Mereka berharap brand juga punya perhatian yang sama. Mereka pengen lihat brand bekerja sama dengan influencer dari berbagai latar belakang ras dan budaya. Menurut riset Meta, lebih dari setengah Gen Z menemukan brand baru dari konten yang diposting oleh influencer dengan latar belakang yang beragam. Jadi, buat brand, jangan cuma jualan aja, tapi juga tunjukkan kepedulianmu pada isu-isu sosial!
Kesimpulan:
Intinya, Gen Z itu nggak cuma mau jadi konsumen pasif. Mereka pengen berinteraksi, berpartisipasi, dan merasa terhubung dengan brand. Jadi, buat kamu para pemilik brand, jangan ragu untuk mendekati Gen Z dengan cara yang personal, autentik, dan relevan dengan minat mereka. Dijamin, brand kamu bakal makin dicintai!
Gimana? Seru kan bahas soal Gen Z dan brand ini? Semoga artikel ini bermanfaat buat kamu ya! Sampai jumpa di artikel selanjutnya!